Masjid Raya Badano yang terletak di desa Kajai Sungai Rotan, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, merupakan mesjid tertua dikota itu, yang sudah berusia ratusan tahun. Selain tempat beribadah, masjid ini juga sering dijadikan masyarakat sebagai lokasi turun mandi anak. Inilah masjid Raya Badano yang terletak di Desa Kajai Sungai Rotan, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Terlihat, masjid yang dibangun Tahun 1828 atau akhir abad ke-19 oleh masyarakat Empat Koto Sungai Rotan di dua nagari dan kini sudah menjadi lima desa itu sangat indah, ditambah lagi dengan kehadiran sebuah menara setinggi 30 meter, membuat masjid Raya Badano menjadi lebih terlihat megah.
Masjid Raya Badano merupakan masjid tertua didaerah itu, beriringan dengan usia Masjid Raya Kampung Perak, Masjid Raya Padusunan dan Masjid Raya Air Pampan, arsitek keempat masjid itu sama.
Bangunan ini terbuat dari beton dan berbentuk bujursangkar, atap bertumpang lima terbuat dari bahan seng, kecuali tumpang pertama sebelah utara, timur dan selatan dari bahan genteng, sedangkan atap asli semuanya dari bahan genteng. Masjid ini memiliki 33 tiang dengan bentuk bulat dan segi delapan, memiliki 24 jendela dan 3 pintu masuk, terletak di bagian timur, barat dan selatan. pada bagian ventilasi jendela dan pintu memakai ukiran kaligrafi.
Masjid ini disebut Masjid Badano karena didalam masjid terdapat guci besar atau masyarakat setempat menyebut badano yang berfungsi sebagai tempat untuk mengambil wudhu. Masjid ini telah mengalami beberapa kali pemugaran sehingga bentuk aslinya sudah tidak kelihatan lagi. Selain tempat beribadah, shalat dan mengaji, serta peringatan hari besar islam, masjid ini juga sering dijadikan masyarakat sebagai lokasi turun mandi anak.