Rujak ini telah ada semenjak tahun 50-an dan sampai sekarang masih tetap eksis.
Selain masyarakat lokal, rujak ini juga menjadi buruan sejumlah bule asing, di antaranya dari Bangladesh, Australia, Italia, China, Malaysia dan yang lainnya.
Ada yang membuat rujak ini terasa beda. Potongan buahnya sangat pas, tidak kecil dan tidak besar. Rasanya enak dan sambal rujaknya tidak terlalu cair dan tidak hambar. Jika mencicipi Rujak Panorama Sutan Mudo ini, akan ada rasa manis, asam, tawar dan pedas. Rujak ini tidak pakai terasi, yang membuat rasa Rujak Panorama Sutan Mudo jadi khas.
Saat ini, Rujak Sutan Mudo Panorama menyediakan dua pilihan rasa, yakni rasa pedas dan rasa sedang.
Namun pengunjung juga bisa membeli sambalnya saja. Sambal tersebut telah dalam bentuk kemasan dan awet dalam durasi yang panjang.
Sambal ini terbagi dalam dua rasa, yakni Padeh Sadang (agak pedas), serta Padeh Bana (sangat pedas). Untuk sambal kemasan 270 gram dengan rasa Padeh Sadang, harganya Rp20 ribu. Sedangkan kemasan 270 gram rasa Padeh Bana, harganya Rp22 ribu. Sementara untuk kemasan 400 gram rasa Padeh Sadang harganya Rp30 ribu, dan untuk kemasan 400 gram rasa Padeh Bana harganya Rp32 ribu.
Kedai rujak ini buka setiap hari, tak terkecuali hari Minggu dan hari libur besar lainnya. Kedai ini mulai buka pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.